1. Bisakah trafo digunakan sebagai inverter?
Bisakah trafo digunakan sebagai inverter? Jawabannya adalah tidak. Inverter adalah perangkat yang terdiri dari perangkat inverter. Ini pada dasarnya berbeda dari transformator. Ini memasukkan DC dan kemudian mengeluarkan AC. Prinsip kerjanya sama dengan switching power supply, tapi Frekuensi osilasi berada dalam kisaran tertentu. Misalnya, jika frekuensinya 50HZ, outputnya adalah AC 50HZ. Karena itu, inverter adalah perangkat yang dapat mengubah frekuensi keluarannya. Bisakah trafo digunakan sebagai inverter? Tidak, transformator umumnya mengacu pada perangkat dalam rentang frekuensi tertentu. Dibutuhkan masukan AC dan kemudian keluaran AC, tetapi hanya mengubah besar kecilnya tegangan keluaran. Misalnya, transformator frekuensi daya adalah yang biasa terlihat. Input dan output keduanya adalah arus bolak-balik, dan mereka hanya dapat bekerja di kisaran 40-60HZ.
2. Apa perbedaan trafo dan inverter?
Apa perbedaan trafo dan inverter? Inverter mengubah daya DC menjadi daya AC, sedangkan trafo adalah perangkat listrik yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik untuk mencapai konversi daya. Dapat mengubah tegangan atau arus listrik AC menjadi energi arus bolak-balik tegangan dan arus lain dengan frekuensi yang sama.
Sederhananya, inverter adalah perangkat elektronik yang mengubah tegangan rendah (12 atau 24 volt) arus searah ke 220 volt arus bolak-balik. Karena biasanya kami memperbaikinya 220 volt arus bolak-balik menjadi arus searah untuk digunakan, dan inverter melakukan yang sebaliknya, maka nama. Kami berada di a "seluler" zaman, kantor keliling, komunikasi mobile, rekreasi dan hiburan seluler. Saat bergerak, masyarakat tidak hanya membutuhkan listrik DC bertegangan rendah yang disuplai oleh baterai atau battery, namun juga membutuhkan daya AC 220 volt yang sangat diperlukan di lingkungan kita sehari-hari. Inverter dapat memenuhi kebutuhan kita.